Jumat, 21 November 2025
Pemerintah memastikan penanganan pascamusibah robohnya Musala Pondok Pesantren atau Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, menjadi prioritas darurat nasional.
Polda Jawa Timur terus mengusut insiden robohnya bangunan Musala di Pondok Pesantren atau Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, yang terjadi pada Senin (29/10/2025) sore.
Operasi pencarian korban reruntuhan bangunan Pondok Pesantren atau Ponpes Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, dinyatakan selesai, Selasa (7/10/2025).
Jumlah korban meninggal dunia akibat ambruknya bangunan Pondok Pesantren atau Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, terus bertambah.
Operasi pencarian korban runtuhnya bangunan Pondok Pesantren atau Ponpes Al-Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, terus berlanjut tanpa henti.
Korban meninggal ambruknya musala Ponpes Al Khoziny, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur kembali bertambah. Kini, sebanyak 13 orang ditemukan meninggal dalam tragedi itu.
Memasuki hari kedua pencarian korban reruntuhan musala Pondok Pesantren atau Ponpes Al-Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, total 102 korban telah berhasil dievakuasi.
Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) akan melibatkan ahli konstruksi Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) dalam proses evakuasi korban reruntuhan musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo.
Sebanyak tujuh santri diduga masih tertimbun di bawah reruntuhan bangunan musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.