Rabu, 19 November 2025
Dinas Pendidikan Grobogan, Jawa Tengah mencatat terdapat 11.778 anak tidak sekolah (ATS) per awal Agustus 2025. Data tersebut merupakan data terbaru usai tahun ajaran baru 2025/2026 dimulai.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyebut miskin ekstrem bukan satu-satunya faktor yang membuat angka putus sekolah tinggi di Jateng.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Disdikbud Pati kesulitan menekan angka putus sekolah. Terutama untuk kasus anak yang belum mengenyam pendidikan formal.
Angka putus sekolah di Kabupaten Pati tergolong tinggi. Berdasarkan data Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Provinsi Jawa Tengah, terdapat 7.408 anak putus sekolah (ATS).
Bupati Blora Arief Rohman meminta kepada jajaran Dinas Pendidikan setempat untuk memastikan anak usia sekolah di sekitarnya harus bersekolah dan tidak ada yang putus sekolah.
Guna menekan angka anak putus sekolah, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang diminta melakukan pem...
Banyaknya anak putus sekolah membuat SMAN 1 Purwodadi menambah rombongan belajar (rombel). Dari semu...
Angka anak tak sekolah (ATS) di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah tinggi. Jumlahnya ada 1.911 anak. Ke...
Sebanyak 20 warga Pati, Jawa Tengah mengikuti program pendidikan kecakapan wirausaha jenis ketrampil...
[caption id="attachment_254140" align="alignleft" width="1600"]<img class="size-full wp-image-254140...
[caption id="attachment_254020" align="alignleft" width="1280"]<img class="size-full wp-image-254020...