Jumat, 29 Maret 2024

Bupati Khawatir Rembang Dikuasai Investor dari Cina

Edy Sutriyono
Kamis, 20 Juli 2017 13:47:08
Ilustrasi Peta Rembang/Istimewa
Murianews,Rembang - Bupati Rembang Abdul Hafidz khawatir wilayah strategis Kabupaten Rembang dikuasi oleh investor asing khususnya dari Cina. Pasalnya ia sempat ditemui oleh orang Cina, yang sudah hafal benar mengenai Rembang "Memang pada masa Pemerintahan Bupati Moch. Salim, sempat ada rencana pembangunan zona industri yang berada3 titik," kata Abdul Hafidz. Dari rencana itu, ketiga titik yang akan dijadikan zona industri yakni Kecamatan Sluke, antara Rembang – Lasem dan jalur Rembang – Blora. Hanya saja, ia belum sepakat, karena masih mempertimbangkan aspek sosial yang ada di masyarakat Kabupaten Rembang. "Ya saya berfikir bahwa jangan sampai tanah atau wilayah  strategis yang ada di Rembang berubah jadi pabrik – pabrik besar. Menurut saya, ya kasihan masyarakat, kalau dalam jangka panjang lahan kian menyusut karena sudah dimiliki investor Cina," paparnya. Di sisi lain, ia mengakui bahwa pernah ditemui seorang investor dari Cina. Dan ternyata investor tersebut sudah  menguasai data, tentang potensi tanah dan harganya di Rembang. Khususnya di sepanjang jalur pantai utara antara Kecamatan Kaliori sampai dengan Kecamatan Sarang. "Saya juga heran kenapa sampai komplitnya data yang mereka punya. Di benak saya juga sembari bertanya, apakah Indonesia ini akan dikuasai oleh orang asing," bebernya. Sementara itu, mengenai perizinan perindustrian tersebut, ia juga mengutarakan bahwa dirinya sempat disuruh pihak tersebut untuk bersantai-santai saja. "Mereka bahkan menyampaikan ke saya. Pak Bupati hanya duduk manis saja. Dan yang paling penting yakni izin investasi bisa keluar. Tinggal tanda tangan saja. Namun saya menolak, dengan alasan nasib masyarakat ke depan. Sebab tentu wilayah ini tidak serta merta dihabiskan untuk lokasi industri saja," ungkapnya. Editor : Kholistiono

Baca Juga

TAG

Komentar

Berita Terkini